Wednesday 29 July 2015

Pasca Mahkamah Konstitusi menghapus pasal dinasti dalam pemilihan kepala daerah yang melarang keluarga dekat petahana mencalonkan diri dalam pemilihan, konstelasi politik di sejumlah daerah langsung berubah drastis.

Sejumlah bakal calon yang sebelumnya rajin mengundang media untuk meliput sisi kedermawanannya agar diketahui warga, mendadak kurang bersemangat dan seolah-olah kehilangan lagi jiwa sosialnya. Kendati demikian, ada juga bakal calon yang secara lantang menyebut bahwa keputusan MK itu sama sekali tidak mengendurkan nyalinya bertarung memberebutkan kursi kepala daerah. Meski harus berhadapan dengan lingkaran keluarga petahana.

Kepanikan sejumlah bakal calon, khususnya yang belum mendapat kendaraan politik untuk mencalonkan diri itu, terkait erat dengan salah satu syarat yang ditetapkan bersamaan dengan penghapusan pasal politik dinasti itu adalah, anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/ kota serta PNS harus mengundurkan diri saat mendaftar menjadi salah “ancaman” yang mereka takuti.

Mungkin karena takut kalah dalam persaingan, ada yang langsung berubah pikiran dan mengatakan, akan pikir-pikir dulu langkah yang akan diambil akibat perubahan aturan itu. Namun ada pula yang tetap akan maju bertarung, kendati harus meninggalkan posisi yang ditempati saat ini. Masing-masing punya alasan untuk membenarkan tindakannya.

Hingga 11 KPU Daerah di Sulsel yang ikut Pilkada serentak tahun ini, menutup masa pendaftaran pasangan bakal calon bupati, ada 37 pasangan yang akan memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati yang rencananya digelar 9 Desember mendatang. Dari jumlah tersebut ada enam pasangan calon yang mendaftar melalui jalur independen.

Yang menarik perhatian publik, salah satu calon independen itu adalah Adnan Purichta Ichsan yang merupakan putra Bupati Gowa saat ini, Ichsan Yasin Limpo. Padahal menurut pemberitaan media, ada beberapa partai yang sudah menyatakan dukungannya terhadap legislator DPRD Sulsel tersebut. Hanya saja, dukungan itu tidak digunakan saat mendaftar dan tetap percaya diri menggunakan pintu jalur perseorangan.

Pertarungan di Pilkada Kabupaten Gowa periode ini akan lebih spesifik. Karena selain menghadirkan dua bakal calon yang masih berada dalam lingkaran trah petahana. Tenri Olle Yasin Limpo yang merupakan kakak Ichsan Yasin Limpo ikut mendaftar meski tidak mengendarai Partai Golkar dimana dia menjadi ketuanya di Kabupaten Gowa. Ada pula calon kuat lainnya. Andi Maddusila yang akan kali ini merupakan untuk ketiga kalinya memanfaatkan kesempatan merebutkan kursi bupati di tanah bersejarah tersebut. Menarik ditunggu hasil akhir dari kontestansi ini.*****

Mau Mulai Bisnis dengan Modal Kecil? Hub 0813 5505 2048 - PIN 7D3F47E5

3 comments:

  1. Postingan ini sangat bermanfaat, memberikan informasi mengenai hal yang belum diketahui. Semoga postingan ini bisa memberikan motivasi untuk selalu ingin tahu.

    ReplyDelete
  2. sudah beberapa hari saya mencari berita seperti ini, dan akhirnya.. akhirnya ketemu!! terimakasih nih ya? postingannya sangat berharga bagi saya, thanks gan!

    ReplyDelete
  3. Terimakasih atas semua artikel bermanfaat yang sudah anda publikasikan melalui blog yang menarik ini, saya tunggu postingan selanjutnya, have a nice day, kawan :)

    ReplyDelete