Friday 14 February 2014

Lama tak mendengar untaian kata yang terangkai indah. Malam ini, dahaga keindahan itu terobati tuntas. Para penikmat puisi berkumpul membacakan karya ciptanya. Puisi dan sajak secara bergantian. Temanya pun cukup menggoda. Puisi Cinta.

Ruangan Kafe Baca terasa sesak. Kapasitasnya terisi penuh. Kursi harus ditambah untuk memenuhi hasrat para pengunjungnya menikmati puisi dan sajak. Malam baca puisi ini sudah berjalan sekira lima bulan. Namun malam ini sepertinya yang paling ramai dari malam-malam sebelumnnya.

Dari temanya mudah ditebak. Puisi Cinta. Semua puisi dan sajak bernuansa cinta. Ya… cinta yang universal. Meski bertepatan dengan Hari Valentine, namun para penikmat puisi ini mengaku acara yang dikemas itu tak ada kaitan dengan Hari Kasih Sayang itu.

Kebetulan saja temanya tentang cinta. Dan kegiatan malam Baca Puisi ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia oleh penikmat puisi. Ada 20 lebih kota besar menyelenggarakan kegiatan serupa.

Simak salah satu pengagalan puisi yang tersaji. Aku ingin kau sapa dalam waktu senggangmu. Meski kau masih samar. Aku tak lelah berlalu lalang meski tak menyapamu. Tetapi rindu ini makin dalam. Setiap waktu aku tetap merindukanmu. Kuberharap engkau dikirim olehNYA untukku. Kita menjadi kian kokoh meski diterpa angin dan hujan.

Atau nikmati penggalan berikut ini. Aku tak pernah merasa rindu seperti ini sebelumnya. Coba nikmati riuhnya hujan dari balik jendela kamarku. Ku ingin segera menikmati indahnya madu bersamamu. Tulusnya cinta nan suci ini.

0 comments:

Post a Comment