Sunday 15 February 2015

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bulukumba berpotensi memunculkan “perang saudara” dari rumpun keluarga yang sangat kesohor di daerah tersebut.

Melihat nama kandidat bakal calon (balon) Bupati Bulukumba yang dilansir media massa, baik yang sudah secara terbuka menyatakan minat sebagai calon bupati maupun yang diklaim oleh simpatisannya peluang saling memperhadapkan calon dari keluarga besarnya sangat besar. Khususnya, keluarga besar Pahlawan Nasional Sultan Dg Raja.

Sejumlah nama figur dari rumpun keluarga ternama tersebut yang masih memiliki tali kekerabatan yang sangat dekat makin santer dibicarakan. Ada Andi Sukri Sappewali, mantan Bupati Bulukumba, Andi Masykur Sultan (Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan), ada pula Andi Mahfud Sultan yang sekarang menjadi Ketua Partai Demokrat Bulukumba. Dua nama terakhir masih bersaudara, sedangkan mantan bupati terikat kekerabatan sepupu.

Pengalaman pilkada periode sebelumnya, hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi rumpun keluarga ini. Kala itu, suara keluarga besar mereka terpecah karena calon yang maju masih memiliki ikatan kekerabatan yang sangat dekat. Hasilnya pun sudah terlihat. Padahal, saat itu, salah satu calon adalah petahana.

Tidak majunya calon incumbent dalam perhelatan pilkada kali ini memberi peluang besar bagi kandidat potensial untuk memenangkan persaingan memperebutkan kursi bupati berikutnya. Sebaiknya, rumpun keluarga ini duduk bersama membicarakan dan menyepakati tokoh yang bisa didukung bersama untuk maju memimpin Bulukumba.

Parameter yang tepat digunakan untuk mengukur tokoh terbaik dan memiliki peluang menang paling besar untuk memenangkan pemilihan tentu harus terukur dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain jejak rekamnya yang minim cela, juga kualitas kepemimpinannya yang sudah teruji.

Harapan Andi Mahfud Sultan yang mengimbau keluarganya untuk tidak bersaing dalam pilkada patut diacungi jempo. Hanya saja, untuk memutuskan tokoh mana yang akan diusung perlu melalui proses dengan mengedepankan figur yang paling berpeluang untuk menang. Biarkan, mereka bersosialisasi untuk menguji sejauh mana tingkat popularitas dan elektabilitas yang dimiliki menjelang penentuan calon oleh partai pengusung.

Menyepakati satu tokoh dalam rumpun keluarga itu akan memudahkan mereka menggalang kekuatan dan melakukan konsolidasi untuk menyatukan kekuatan. Tidak membuat suara keluarga dan pendukung terpecah. Menarik ditunggu perkembangan pilkada di Bumi Panrita Lopi tersebut.*****

Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment