Wednesday 17 February 2016

Kontestansi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di 11 kabupatan se Sulawesi Selatan tahun 2015 sudah berakhir. Hari ini, Rabu (17 Februari 2016) menjadi puncaknya. Ditandai pelantikan peraih suara terbanyak di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Selatan sebagai bupati dan wakil bupati. Hanya saja, bupati terpilih Toraja Utara belum masuk dalam gelombang pelantikan ini, karena masa jabatan bupatinya, saat ini, baru akan berakhir, 31 Maret 2016.

Usai pelantikan, pasangan bupati dan wakilnya menggelar syukuran bersama para pendukungnya sebagai ungkapan rasa terima kasih. Tempat yang mereka pilih pun beragam. Ada yang memilih kediaman pribadi, ada yang memilih hotel, namun ada pula yang memilih lokasi pertemuan khusus di daerah mereka. Lokasi yang bisa menampung simpatisan dalam jumlah besar.

Kurang elok rasanya terlalu larut dalam euforia kemenangan karena itu bisa menciderai kontestan lain yang kurang beruntung dalam persaingan perebutan kursi bupati. Hindari konvoi atau aksi yang berpotensi memantik gesekan kelompok pendukung calon yang kalah. Karena biaya sosialnya sangat besar. Saatnya untuk bekerja dengan merangkul semua pihak. Seperti slogan yang selalu diapungkan para pemenang, “Ini adalah kemenangan rakyat. Kemenangan bersama untuk membangun daerah.”

Janji politik yang diapungkan saat kampanye wajib dipenuhi. Tidak ada alasan untuk berkata tidak. Janji itu adalah utang yang harus segera ditunaikan agar tidak melunturkan kepercayaan publik. Ini perlu dijaga agar rakyat yang pada saat pemilihan tidak memilih atau tidak menyoblos sang pemenang bisa bersimpati dan berbalik mendukung dalam mewujudkan janji-janji politiknya.

Waktu lima tahun masa pengabdian cukup panjang. Itu jika mereka memaknai periode untuk pengabdian untuk negeri. Namun, waktu selama lima tahun itu bisa terasa pendek jika yang diutamakan dalam bekerja hanya berterima kasih kepada para simpatisan sehingga mengabaikan tujuan utama pembangunan untuk memajukan daerah.

Periode pertama pengabdian sang pemimpin adalah ujian terberat karena akan menjadi barometer bagi warga untuk mengukur bagaimana sang pemimpin mengemban amanah yang diletakkan di pundaknya. Amanah yang mereka impikan dan kejar saat melakukan kampanye.

Akhirnya, selamat bekerja. Tetaplah menjadi pemimpin yang amanah. Bukan penguasa rakus bin tamak yang hanya mengutamakan kepentingan diri dan kelompok sendiri. Harap diingat meski tercatat sebagai peraih suara terbanyak, tetap saja jumlah rakyat yang menolak lebih dari 50 persen. Khususnya bagi kabupaten yang jumlah raihan suaranya di atas 50 persen.

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik adalah: Gowa : Adnan Purichta IYL – Abdul Rauf Malagani Karaeng Kio Bulukumba : AM Sukri Sappewali - Tomy Satria Yulianto Soppeng : Andi Kaswadi Razak – Supriansa Pangkep : Syamsuddin A Hamid – Syahban Sammana Maros : Hatta Rahman – Harmil Mattototorang Tana Toraja : Nicodemus Biringkanae - Victor Datuan Batara Barru : Andi Idris Syukur – Suardi Saleh Luwu Timur: Muh. Thorieg Husler - Irwan Bachri Syam Luwu Utara: Indah Putri Indriani – Thahar Rum Selayar : Basli Ali – Zaenuddin.*****

0 comments:

Post a Comment