Friday 5 April 2013

Sekitar 50-an anak muda memadati Kafe Baca Makassar, Jumat (5 April 2013). Mereka berasal dari berbagai komunitas di Makassar. Peminat sastra sekaligus pencinta buku. Acara berlangsung hingga pukul 00.00 dini hari.

Di mata saya, komunitas ini benar-benar kocak. Ada yang baca puisi, sajak, nyanyi, dan bercerita. Meski saya bukan pecinta seni seperti mereka, namum tetap saja tertarik karena acaranya dikemas dalam suasana santai dan kocak.

Ini untuk pertama kalinya mereka memanfaatkan Kafe Baca untuk melakukan kegiatan. Mereka menyebutnya Bazar Komunitas. Rencananya, komunitas ini akan menggelar kegiatan sejenis secara berkala.

Usai baca puisi, sajak, dan nyanyi, serta bercerita, panitia bagi-bagi hadiah yang disiapkan oleh sponsor. Riuh rendah tawa mereka menyertai pembagian hadiah dilakukan melalui pengundian.

Di penghujung acara, panitia dari Serikat Sastra Pinggiran, mengajak tamu untuk bergabung dalam komunitas ini. Khususnya bagi mereka yang gemar menulis. Kumpul bersama dalam sebuah komunitas penyuka dunia tulis-menulis.

Secara khusus saya tergelitik dengan slogan yang tertulis di kaos panitia yang bertuliskan: “Karena tidak menulis adalah pengkhianatan terhadap hidup.” Sungguh, saya sangat tergoda dengan slogan itu dan berharap menggugah keinginan saya untuk menulis dan terus menulis tentang apa saja, karena memang sesungguhnya menulis adalah cara terbaik untuk mendokumentasikan pengalaman.(Rusdy Embas)

0 comments:

Post a Comment