Monday 4 March 2013

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (BP-PAUDNI) Regional III memberdayakan anak-anak pemulung yang bermukim di sekitar Tempat Pembuangan Akhir sampah di Tamangapa Antang dengan mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini Pelangi Tamangapa.

Ketua Tim Pengembang PAUD Pelangi Tamangapa,dari BP-PAUDNI Regional III, Muh Sapri, Rabu (20/2), mengatakan, program tersebut diluncurkan tahun 2012. Saat ini, tercatat ada 27 anak yang menjadi peserta belajar. Mereka dibimbing oleh 5 tutor yang bertugas secara bergiliran.

PAUD yang dikembangkan sebagai percontohan di TPA Sampah Tamangapa Antang tahun 2012 itu, menurut Sapri, terdiri atas taman penitipan anak, kelompok bermain, taman kanak.

Dikatakan, ke depan program pemberdayaan untuk keluarga pemulung tersebut akan dikembangkan lagi dengan memasukkan sejumlah program lain, seperti keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta belajar.

Untuk sementara, PAUD Pelangi Tamangapa, masih menggunakan trotoar Masjid NurIlham yang berada di dekat pembuangan sampah sebagai tempat beraktivitas anak-anak binaan. Sebelumnya, sudah dibangung sebuah ruang belajar yang terbuat dari kayu, namun bangunan tersebut rubuh akibat angin kencang dan hujan deras.

Dijelaskan, setelah program PAUD berjalan, tim pengembang dari BP PAUDNI Regional III Makassar akan mengembangkan lagi kegiatan lain di sekitar areal pembuangan sampah tersebut. Kampung Kajang salah satu lokasi yang akan dijadikan sasaran program.

Di lokasi tersebut, banyak dihuni pemulung yang setiap hari mencari barang bekas yang bernilai ekonomi di TPA Tamangapa.(Rusdy Embas)

0 comments:

Post a Comment