Mengenang Pedoman Rakyat

Tanggal 1 Maret menjadi momen bagi kami, mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat (PR) , untuk kumpul bersama. Menjadi ajang silaturahmi bagi kami. Dan tanggal 1 Maret tahun ini, kami pilih Kafe Baca Makassar sebagai tempat untuk melepas rasa rindu kami.

Ada 20-an mantan wartawan PR yang hadir. Termasuk teman yang tinggal di Kabupaten Pangkep. Bisa dikatakan, pesertanya lintas generasi, meski tidak semua angkatan terwakili. Pertemuan semalam memang masih kurang sempurna karena sejumlah senior kami tidak sempat hadir karena kesibukan. Apalagi, ada beberapa senior tidak sempat dihubungi karena kesulitan nomor kontak.

Kendati demikian, canda dan tawa tetap mewarnai pertemuan itu. Kisah-kisah unit selama menjadi wartawan di salah satu koran perjuangan tersebut, menjadi hiburan tersendiri.

Supriadi, mengapungkan sejumlah pengalaman-pengalaman unik bin lucu saat mengenang masa-masa awal menjadi wartawan di PR.

Muhammad Arafah yang akrab disapa Kombes ketika masih di PR menjadi pemandu pertemuan. Ardy Basir memberi sambutan dilanjutkan oleh HL Arumahi, Yahya Mustafa, Asnawin, dan Wahyuddin yang saat ini sementara menyelesaikan program S3 nya di UNJ.

Temu kangen berlangsung cukup lama. Kawan-kawan sudah mulai datang sekira pukul 19.00. Kami pun ngobrol ringan, sambil nunggu teman-teman lainnya merapat. Apalagi Kafe Baca relatif belum mereka ketahui lokasinya, sehingga masih ada yang harus dipandu melalui telepon.

Ada beberapa poin yang kami sepakati semalam. Kuat keinginan untuk melakukan pertemuan rutin untuk tetap menjaga tali silaturahmi dan ikatan emosional di antara kami, bukan hanya pada momen ulang tahun PR saja karena rentang waktunya terlalu lama.

Jika semuanya berjalan sesuai jadwal maka pertemuan akan dilakukan sekali dalam dua atau tiga bulan. Berbagi informasi bisa dilakukan secara setiap saat. Walau hanya diikuti tiga atau empat orang dengan harapan yang lain bisa langsung bergabung jika kesibukannya sudah berkurang.

Sebagai tempat untuk ngumpul-ngumpul Kafe Baca menjadi pilihan, karena lokasinya yang teletak di Jl Adhyaksa relatif mudah dijangkau dari semua sisi.

Beberapa isu penting disekapati sebagai agenda yang akan direalisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pemantapannya akan dilakukan dalam pertemuan-pertemuan berikutnya. Semoga janji dan harapan kami itu bisa mewujud. Insya Allah.(Rusdy Embas)