Dan Pohon Itupun Jadi Korban
Atas nama pelebaran jalan. Pohon-pohon yang sudah lama menderita menyangga sejumlah baliho dan foto pencitraan pun dikorbankan. Ditebas tanpa ampun oleh mereka yang seharusnya ikut menjaga kelestarian hutan kota di tengah kota yang makin gersang ini. Dan apa kabar Sulsel Go Green?
Tak lama lagi, Jalan AP Pettarani bakal benar-benar mulus. Termasuk bersih dari pepohonan yang beberapa tahun terakhir menjadi salah satu pemasok udara segar di tengah makin maraknya polusi produksi kendaraan bermotor yang lalu lalang di salah satu jalan terpadat di Makassar tersebut.
Ketika penggundulan itu dipersoalkan. Penebang pohon itu pun berkilah bahwa sudah ada koordinasi dengan instansi yang berwenang dan akan menanam pohon penggantinya di Pantai Losari.
Syukurlah karena masih ada niat untuk mengganti pohon yang sudah dikorban itu. Lebih bersyukur lagi jika pohon pengganti itu bisa tumbuh seperti yang diharapkan. Dan akan lebih bersyukur lagi jika pohon yang akan ditanam sebagai penggantinya itu lebih banyak dibandingkan dengan pohon yang sudah dikorbankan di sepanjang Jl AP Pettarani itu.
Pertanyaannya adalah, berapa tahun kah kita harus menunggu agar pohon yang baru akan ditanam itu, bisa menggantikan peran dan fungsi pohon yang sudah diluluhlantakkan menggunakan alat berat itu?
Dan bisakah pohon pengganti yang konon akan ditanam di Pantai Losari itu menghijaukan kembali Jalan Pettarani yang letaknya berada di timur kota sementara Pantai Losari di barat Kota Makassar?
Semoga saja bisa. Sehingga para penanam pohon beton di tengah kota yang sementara berbenah menuju Kota Dunia ini bisa berdalih; biarkanlah kami mengalihfungsikan lahan-lahan hijau di perkotaan atas nama pembangunan.
Biarkanlah pula kami menanam pohon-pohon beton yang akar besinya menghunjam ke bumi dan puncaknya menjulang ke angkasa, sembari berharap, pepohonan di Gunung Bawakaraeng nun jauh di sana menggantikan peran dan fungsi pohon penyangga paru-paru kota yang sudah digunduli itu.(Rusdy Embas)
0 comments:
Post a Comment