Monday 10 November 2014

Puncak peringatan Hari jadi ke-407 Kota Makassar berlangsung meriah di Lapangan Karebosi, Minggu (9/11/2014). Sejumlah tokoh hadir di acara tersebut. Termasuk perwakilan Negara sahabat. Datang memberi ucapan selamat.

Memeriahkan peringatan hari jadi Kota Makassar tahun ini, sejumlah pejabat lingkup Pemerintahan Kota Makassar memasang advertorial di media cetak. Lengkap dengan foto pimpinan puncak instansi tersebut.

Ya… semuanya memasang visi dan misi lembaga yang dipimpinnya. Mulai dari camat hingga kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Tidak salah jika mereka mengapungkan prestasi yang telah diraihnya di momen istimewa seperti ini. Hanya saja yang menjadi pertanyaan adalah, dari mana sumber dana yang digunakan memasang advertorial tersebut?

Pertanyaan ini menarik dikemukakan, sebab jangan sampai pembayaran biaya iklan yang dipasang itu diambil dari uang rakyat melalui pos APBD. Padalah advertorial itu tidak ada kaitan sama sekali dengan kepentingan rakyat. Yang paling berkepentingan di situ adalah, si pemasang iklan. Sebagai deklarasi “keberhasilannya” di intansi tersebut.

Di halaman lain, koran yang memuat iklan “prestasi” itu, wali kota Makassar Danny Pomanto menyatakan kekecewaannya terhadap beberapa instansi yang dinilainya belum bekerja maksimal untuk membangun Makassar.

Tapi sudahlah. Peringatan hari jadi ini sebaiknya menjadi momentum untuk menjadikan Makassar sebagai kota dunia. Kota yang tidak lagi rantasak. Kota yang familiar dengan para pejalan kaki. Kota yang bersahabat dengan para pedagang kaki lima.

Bukankah sudah cukup banyak slogan yang dilapalkan untuk memenuhi ambisi tersebut. Salah satunya adalah LISA, liat sampah ambil. Hanya saja masih perlu ditambahkan kalimat, DAN BUANG DI TEMPAT YANG SUDAH DISIAPKAN. Bukan liat sampah ambil dan buang lagi.*****

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment