Sunday 6 September 2015

Sehari setelah sukses membongkar tempat pembuatan narkoba dan menangkap sejumlah warga yang terbukti positif sebagai pengguna, di Sapiria, Keluahan Lembo, Makassar, aparat kepolisian kembali menggebrak. Kali ini, sasarannya salah satu rumah di Jl Dangko Makassar. Targetnya disebut-sebut sebagai salah seorang bandar sabu.

Hanya saja, dalam penggerebekan kali ini, aparat kepolisian mendapat perlawanan dari warga setempat. Bahkan, seorang polisi terkena anak panah yang dilesatkan seseorang saat berlangsung pengepungan. Dan sebagai balasannya, polisi pun menghadiahkan sebuah timah panas kepada seorang pemuda berusia 18 tahun yang ditengarai sebagai pelaku penyerangan. Sebuah peluru pun menembus kaki kanannya.

Rangkaian pengungkapan bandar narkoba dan tempat memproduksi / mengonsumsi barang terlarang tersebut mengonfirmasikan kepada publik, bahwa betapa kehadiran dan pengaruh barang yang menjadi musuh banyak orang itu sudah merasuk jauh ke dalam lorong-lorong dan jalan jalan sempit yang mayoritas penghuninya masyarakat berpenghasilan rendah. Ini sangat mengherankan karena masyarakat kebanyakan sudah bisa mendapatkannya, meski harga barang tersebut tergolong mahal bagi masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan.

Bagaimanapun, fakta itu menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa jika tak ingin generasi muda bangsa ini rusak karena menjadi korban keganasan barang tersebut. Apalagi nyaris setiap hari terdengar kabar melalui media tentang diciduknya sejumlah oknum mahasiswa yang kedapatan membawa atau mengonsumsi sabu-sabu. Padahal, sebagai mahasiswa mestinya mereka paham dan mengerti tentang bahaya barang tersebut. Begitu pula oknum dari profesi lain. Termasuk dari kalangan penegak hukum.

Melihat rentetan kasus yang sudah terbongkar, sepertinya perlu upaya khusus nan luar biasa untuk menuntaskan persoalan narkoba tersebut. Karena boleh jadi persoalan seputar narkoba yang belum terungkap jauh lebih besar dibandingkan yang sudah muncul ke permukaan. Sehingga perlu kerja keras semua stakeholder untuk menyelesaikannya. Menuntaskan masalah tersebut laksana menurai benang kusut yang sudah berkelit-kelindang dan sulit menemukan ujungnya.

Entah dimana letak permasalahannya sehingga selalu saja hadir korban baru. Saban hari muncul informasi tentang penangkapan pelaku yang nota bene merupakan pemain baru dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk anak-anak muda yang seharusnya dijauhkan dari barang yang berbahaya tersebut. Mungkin perlu hukuman yang lebih berat bagi mereka. Baik pengguna, terkhusus bagi pengedar dan bandarnya. Sebab hukuman yang diberikan selama ini, sepertinya tidak memberi efek jera. Dari berbagai berita yang dilansir media tetap saja ada konsumen baru. Begitu pula mantan pengguna yang telah menjalani hukumna, masih ada saja yang kembali mengonsumsi barang tersebut.*****

Mau Mulai Bisnis dengan Modal Kecil? SMS ke 0813 5505 2048 - PIN 7D3F47E5

2 comments:

  1. Terimakasih atas informasinya :) semoga sukses slalu .. Ditunggu informasi menarik selanjutnya :) senang berkunjung ke website anda, terimakasih. sekali lagi thanks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih bang sudah mampir di blog saya

      Delete