Friday 18 July 2014

Jarum jam baru menunjukkan sekira pukul 22.30 wita, sebuah mobil hitam dipepet pengendara sepeda motor di Jl Hertasning Raya. Sebuah batu melayang. Dan kaca samping kiri mobil itu pun pecah.

Seorang wanita berbusaha merah hitam yanhg baru turun dari mobil yang dipepet itu menjadi sasaran amukan. Kepalanya yang dihiasi rambut hitam terurai sempat kena tonjok. Dia melawan dan berusaha membalas, tetapi yang menyerangnya tidak hanya satu orang dan datang berbagai arah.

Seorang pengendara sepeda motor berusaha membantu menyelamatkan perempuan berkulit cokelat tersebut. Dia memboncengnya ke arah timur. Searah tujuan awal mobil yang kena timpuk batu seukuran kepalan tangan orang dewasa itu.

Insiden yang terjadi tepat di depan rumah jabatan Wakil Wali Kota Makassar itu sontak menjadi tontonan menarik para pengguna jalan. Baik yang baru pulang Salat Tarawih maupun yang nongkrong di sekitar tempat tersebut. Saya pun sempat mampir sejenak untuk sekadar tahu agar tidak ketinggalan informasi. Dan seperti kebiasaan masyarakat urban perkotaan umumnya, lokasi kejadian itu menjadi titik pertemuan banyak orang hanya dalam hitungan menit saja. Ujung-ujungnya jalan pun menjadi macet sesaat.

Yang membuat saya heran, aroma yang menyebar dari napas para penonton “sinetron dadakan” itu. Bau khas minuman tradisional Makassar menyebar di sekitar saya dan memaksa saya segera meninggalkan tempat.

Yah … pengguna jalan laksana menyaksikan sinetron berjudul “Selingkuh di Bulan Ramadan”. Sebelum beranjak pulang saya yang berdiri sekira lima meteran dari mobil yang kena timpuk itu akhirnya mendengar sepenggal cerita. Rupanya, pengendara mobil tersebut kedapatan sedang bersama dengan selingkuhannya. Hehehehehe … pesannya, berselingkuhlah dikau kutimpuk batu.*****

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment