Wednesday 2 July 2014

Reformasi yang bergulir belasan tahun member kebebasn luar terhadap rakyat untuk menyatakan pendapatnya. Sekat-sekat yang di zaman Orde Baru sangat sakral kini sudah luluh lantak. Pejabat yang seharusnya dijaga martabatnya justru dihinakan oleh rakyatnya sendiri. Mau contoh?

Liatlah rumah jabatan Wakil Bupati Bone yang dilempari oleh warganya sendiri menggunakan ikan jualan mereka. Itu luapan kekesalan mereka. Meski pun rumah itu kediaman pribadi tetap saja simbol pejabat bagi sang wakil bupati tidak bisa dinafikan. Bukankah meski di rumah pribadi, sang pejabat tetap saja melekat sejumlah identitasnya sebagai tokoh yang mesti dihargai?

Pemicu insiden itu sangat sederhana. Konon sang pejabat enggan menemui para pedagang ikan yang menolak direlokasi ke pasar yang baru dibangun. Alasan mereka pun sangat realistis karena menilai pasar yang disiapkan pemerintah belum layak digunakan. Selain masih sepi, belum ada angkutan kota yang ke lokasi tersebut.

Pedagang juga menganggap momentum relokasi itu tidak tepat. Mereka minta pemindahan dilakukan usai Lebaran Idul Fitri yang tidak lama lagi, karena jika dipindahkan sekarang dikhawatirkan omzet mereka bakal anjlok yang berujung pada berkurangnya penghasilan mereka. Padahal, di sisi lain kebutuhan selama puasa hingga menjelang lebaran akan meningkat.

Insiden itu yang seharusnya tidak perlu terjadi itu mengonfirmasikan sekaligus menjadi peringatan bagi pejabat agar lebih berhati-hati dalam memperlakukan rakyat. Jangan menganggap mereka sekadar objek yang hanya bisa dan harus menerima segala yang diputuskan pemerintah.

Poin terpenting dalam peristiwa itu menurut saya adalah, saluran komunikasi antara pemimpin tersebut dan warga yang menjadi tanggung jawabnya tersumbat. Jangan hanya dekat dengan rakyat ketika berkampanye untuk mengejar jabatan lalu melupakan mereka setelah ambisi tercapai. Tetapi temui mereka. Selami detak jantungnya. Rasakan derita dan kegelisahannya. Mereka tidak minta kehormatan yang melekat pada diri pemerintah karena mereka sadar itu bukan untuknya. Mereka hanya minta dimengerti dan didengar keluhannya. Dipahami dan diberi solusi.*****

href="http://www.meliasehatsejahtera.com/"> Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment