Wednesday 9 July 2014

Wali Kota Makassar Danny Pomanto membuat keputusan yang sangat tepat dan sangat ditunggu-tunggu publik. Menghapus iuran komite sekolah dalam suasana penerimaan siswa baru tahun ajaran 2014.

Pernyataan Wali Kota itu mendapat respon positif. Anggota dewan juga mengapresiasi kebijakan tersebut. Hanya saja, pernyataan itu harus dikawal agar benar-benar diimplementasikan di lapangan. Termasuk kemungkinan melakukan pungutan dengan membuat modus baru. Bukan lagi iuran komite.

Bukannya berburuk sangka. Tetapi saling mengingatkan itu penting. Agar kebijakan itu benar-benar bermanfaat bagi rakyat kebanyakan, khususnya yang anak-anaknya baru masuk sekolah baru. Namun esensinya, tetap saja pungutan yang memberatkan.

Bersamaan dengan penghapusan iuran komite itu, Danny menggantinya dengan sistem sumbangan pendidikan yang jumlah setorannya tidak dibatasi. Sistem baru itu diharapkan tidak membebani orangtua siswa seperti yang terjadi selama ini. Sistem itu juga sekaligus diharapkan tidak lagi berpotensi diselewengkan.

Harapan besar bakal hilangnya pungutan liar dalam penerimaan siswa baru makin besar karena bersamaan dengan penghapusan iuran komite itu dilakukan penandatanganan fakta integritas bersama seluruh kepala sekolah, pegawai dinas pendidikan, dan ombudsman perwakilan Makassar.

Semoga kebijakan baru tersebut benar-menghilangkan segala bentuk pungutan liar di sekolah. Menarik ditunggu implementasinya.*****

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment