Thursday 27 March 2014

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya berniat membagikan mobil pemadam kebakaran (Damkar) bantuan pemerintah Jepang yang sudah lama terparkir di halaman belakang Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Respon pemerintah provinsi terhadap berita media massa mainstream ternyata sangat positif.

Ketika sejumlah daerah masih kekurangan mobil pemadam kebakaran, Pemerintah Provinsi justru membiarkan mobil pemadam menganggur. Entah mengapa, mobil pemadam kebakaran bekas pakai yang merupakan hibah dari Pemerintah Jepang itu dibiarkan tak berfungsi selama beberapa bulan.

Berita tentang mobil pemadam yang mulai berkarat itu akhirnya mendapat respon positif. Adalah Pelaksana Tugas Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Latief, yang mengkonfirmasi perihal rencana pendistribusian mobil damkar tersebut ke kabupaten/ kota yang dianggap sangat membutuhkannya.

Tampaknya Makassar akan mendapat prioritas untuk mendapatkan mobil damkar tersebut. Menyusul daerah penyangga di sekitar kota yang menyandang Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

Bukan hanya mobil damkar yang akan segera disalurkan, tetapi mobil ambulance juga akan segera disalurkan, Bedanya, ambulance tersebut hanya akan diberikan kepada rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saja.

Meski niat untuk segera membagikan mobil tersebut sudah dikemukakan, namun masih harus ditunggu realisasinya, karena menurut Latief, pemerintah provinsi masih melakukan kajian daerah yang dinilai layak mendapatkannya. Artinya, damkar dan ambulance tersebut masih tercatat sebagai asset pemerintah provinsi.

Kendati masih harus menunggu, namun niat baik itu patut diapreasiasi. Dan pesan penting dari rencana itu adalah, kritik terhadap pemerintah memang perlu dilakukan melalui media. Dan tentu saja media harus jeli menginvestigasi.

BISNISKU: Modal kecil hasil memuaskan

0 comments:

Post a Comment