Thursday 29 August 2013

Polisi mengamankan narkoba jenis sabu-sabu seberat 9,4 kilogram di Kabupaten Sidrap. Bagi petugas, capaian itu merupakan prestasi tersendiri, khususnya dari sisi besaran nilai tangkapan. Namun dari sisi lain, hal itu merupakan pertanda ancaman besar sedang mengintai sebagian generasi muda negeri ini.

Sangat memprihatinkan. Bumi Nenekmallomo yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung beras dan penyanggah pengadaan beras di Sulawesi Selatan khususnya, seolah menjelma menjadi “lumbung narkoba” setelah penggerebekan yang disebut-sebut sebagai tangkapan narkoba dalam jumlah terbesar di Sulsel.

Disebut memprihatinkan, karena masyarakat di kabupaten tersebut dikenal sebagai salah satu daerah yang tergolong agamis. Sapaan pak haji dan ibu haji bagi sebagian warganya sudah merupakan hal yang jamak. Sejumlah menara dan kubah menjulang sebagai penanda bahwa di daerah itu cukup banyak bangunan masjid berukuran besar.

Apalagi di salah satu, perkampungannya terdapat sebuah pesantren yang tergolong sudah tua yang bisa diterjemahkan sebagai simbol betapa nilai-nilai agama sudah tertanam kuat di daerah itu sudah sejak lama. Tapi kenapa tetap saja ada barang haram yang mengendap di situ? Apalagi jumlahnya tergolong wah. Ini benar-benar sangat memiriskan hati.

Banyak hal yang harus dicermati terkait penangkapan tersangka beserta narkoba barang bukti tersebut. Jika petugas sudah berhasil membongkar keberadaan barang haram sebanyak itu, pertanyaannya kemudian adalah berapa banyak lagi yang belum terdeteksi? Sebab boleh jadi temuan itu baru merupakan langkah awal untuk menemukan yang lainnya lagi. Hanya saja, saya berharap hanya itulah barang haram yang sudah terlanjur masuk ke daerah tersebut.

Fakta bahwa narkoba itu benar adanya, tidak mungkin diingkari lagi. Semuanya sudah terjadi secara kasat mata. Pertanyaannya sekarang adalah, langkah apa yang harus dilakukan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa datang. Sebab andai saja, narkoba itu sudah beredar dan dikonsumsi generasi muda di daerah tersebut tentu akan berdampak sangat luar biasa.

Fakta bahwa narkoba itu benar adanya, tidak mungkin dimungkiri lagi. Semuanya sudah terjadi secara kasat mata. Pertanyaannya sekarang adalah, langkah apa yang harus dilakukan? Ini penting karena taruhannya adalah penyelamatan generasi pelanjut dari bahaya barang haram tersebut.

Penangkapan gembong narkoba beserta barang buktinya menjelang pencoblosan pilkada di daerah itu seolah menjadi ucapan selamat datang untuk sang bupati baru hasil pilihan rakyatnya.

0 comments:

Post a Comment