Saturday 14 June 2014

Ada yang menarik perhatian saya, seusai sebuah organisasi kemahasiswaan menggelar advance training selama sepekan di lingkungan kerja saya. Di sisi kamarnya, teronggok belasan botol kosong bekas minuman keras. Alias miras. Botol-botol bekas tersebut tersimpan rapi. Seolah ingin menyembunyikannya.

Selama ini, saya sangat mengagumi keberadaan organisasi kemahasiswaan berbendera salah satu agama tersebut. Apalagi sejumlah alumninya bertebaran di berbagai instansi ternama. Baik lembaga pemerintah maupun swasta. Dan mereka rata-rata berprestasi serta menduduki jabatan puncak.

Bahkan, organisasi tersebut memang dikenal sebagai salah lembaga pencetak kader yang cukup sukses di tanah air. Tak heran jika banyak anak muda yang mencoba peruntungan menempa diri melalui lembaga tersebut. Baik putra maunpun putri. Apalagi ruang untuk terbuka lebar bagi mereka.

Hanya saja, temuan botol-botol bekas minuman keras (yang mungkin lupa diamankan) itu dan sempat menjadi bahan pembicaraan liar di parkiran, tempat mereka melakukan training membuat rasa kagum saya sirna seketika. Itu makin diperparah dengan prilaku mereka selama pelatihan yang kadang mengabaikan kepentingan orang lain di sekitarnya.

Dan tiba-tiba saja, terlintas di benak saya, sejumlah alumni yang dihasilkan lembaga pengkaderan yang cukup termasyhur tersebut. Alumni itu mentas di jagad perpolitikan nasional. Ada yang karirnya melejit laksana metor, namun ada pula yang berjalan pelan.

Sayangnya, rangkaian sukses yang diukir sejumlah kader tidak semuanya positif karena ada beberapa gelintir kadernya yang tergelincir ketika diberi amanah. Karena perbuatan yang tidak amanah dan bekerja lebih banyak untuk kepentingan diri sensiri, banyak di antara mereka terpaksa harus menikmati pengapnya ruang-ruang sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dalam ketidakpercayaan itu, saya tetap berharap jumlah anak muda yang bernaung di bawah payung organisasi itu tidaklah banyak. Karena bagaimana pun lembaga pengkaderan tersebut sudah menunjukkan bukti keampuhannya dalam menyiapkan calon pemimpin bangsa.

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? SMS ke 0813 4356 1848

0 comments:

Post a Comment