Saturday 21 June 2014

Spanyol menangis. Juara bertahan yang terkenal dengan sepakbola indahnya ini, tersingkir lebih dini di ajang sepakbola terakbar di jagad ini. Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brazil, seolah menjadi kuburan bagi sepakbola Tiki Taka yang menjadi andalan Spanyol. Negeri yang menyandang gelar Raja Eropa itu akhirnya mengemas kopernya lebih awal dan harus rela menjadi penonton atraksi para bintang sepakbola sejagad.

Adalah Belanda yang mengoyak rasapercaya diri para pemain negeri Matador ini. Kekalahan telak 5-1 sungguh sangat sulit dipercaya. Mengingat keperkasaan Spanyol beberapa tahun terakhir. Apalagi, skuatnya dihuni para punggawa klub raksasa dengan prestasi mentereng. Real Madrid, Barcelona, plus Altletico Madrid. Tetapi itulah sepakbola. Penuh kejutan. Apalagi, di ajang seakbar Piala Dunia.

Usai dipecundangi, Belanda, kegetiran Sang Raja belum jua berakhir. Adalah, Cile yang menuntaskan penderitaan Sang Matador dan memaksanya memaksanya menjadi penonton aksi seniman bola ketimbang sebagai penghibur lapangan hijau yang biasanya dilakoni para punggawanya. Cile membekap Spanyol dengan skor 2-0, Rabu (18/6/2014), malam waktu setempat.

Kegagalan sang juara bertahan terasa sangat menyesakkan bagi para penggemarnya. Karena itu terjadi terlalu dini. Baru di langkah awal. Babak penyisihan. Apalagi, sang raja merupakan salah satu Negara yang diunggulkan menjadi pesaing berat merebut tahta sepakbola tertinggi di dunia.

Kepulangan lebih awal Spanyol ini menambah panjang daftar juara bertahan yang tersingkir lebih awal. Sebut saja, Italia pada tahun 1950 dan tahun 2010. Begitu pula Brazil pada tahun 1966, dan Perancis Pada tahun 2002.

Nasib yang tak kalan dramatisnya juga dialami Inggris. Negara yang dikenal dengan kompetisi liga yang disebut-sebut sebagai yang terbaik dan paling dinamis di dunia itu juga tersingkir secara menyakitkan. Juga di babak penyisihan. Babak yang sebelumnya diprediksi bakal bisa dilewati dengan mulus, ternyata menghadirkan petaka buat Rooney dan kawan-kawan. Negeri Pizza itu menggebuk Inggris dengan skor 2-1.

Usai dipermalukan Italia. Dewi Fortuna tetap saja enggan menghampiri Inggris. Dan salah satu pemain yang dipuja-puja dan menjadi bahan pembicaraan di Liga Inggris justru menjadi penyebab Inggris harus angkat kaki dari Brazil. Ya … pemain andalan Liverpol, Luis Suarez, yang membenamkan Inggris di Arena Corinhians, Brazil. Pemain kontroversial tersebut mencetak 2 gol untuk kemenangan Uruguay.

Waktu masih panjang. Sulit memprediksi siapa yang bakal menjadi juara. Karena semua peserta adalah tim terbaik. Meski demikian saya berharap Brazil ketemu Argentina di final.*****

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment