Friday 23 May 2014

Penetapan Menteri Agama Suryadarma Ali sebagai tersangka dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi mengkonfirmasikan kepada kita betapa korupsi sudah merasuk jauh ke dalam sendi kehidupan negeri ini. Perbuatan memperkaya diri sendiri ternyata bisa ditemukan pada nyaris semua orang. Termasuk mereka yang dalam kesehariannya amat dekat nilai – nilai religius. Penyelenggara negara yang seharusnya bekerja untuk kepentingan rakyat.

Kasus ini menambah panjang kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh elit politik di negeri ini. Mulai dari korupsi pengadaan Al Quran di kementerian yang sama. Bahkan, disebut-sebut penetapan SDA itu bakal disusul oleh pejabat lain yang terkait dengan kasus yang menimpa SDA.

Janji Ketua KPK, Abraham Samad, beberapa hari lalu, yang menyebutkan bahwa bakal ada petinggi negeri yang akan dijadikan tersangka, terbukti sudah dengan penetapan Menteri Agama sebagai tersangka. Sebelum penetapan sebagai tersangka, pernyataan Abraham sebenarnya sudah bisa ditebak kemana arahnya. Apalagi pernyataan itu dikeluarkan hanya berselang beberapa hari setelah SDA diperiksa.

Penetapan SDA sebagai tersangka korupsi di tengah hiruk-pikuk persiapan pemilihan presiden direspon secara beragam oleh publik. Termasuk mereka yang menyebut keputusan disusupi kepentingan politik di tengah kian tingginya tensi politik di negeri ini yang sedang menapak mendekati pemilihan presiden yang sudah semakin dekat.

Apapun penilaian orang bagi saya bukan masalah. Karena setiap orang berpendapat dan memberi penilaian. Pro dan kontra atas setiap keputusan sudah lumrah terjadi dalam kehidupan keseharian kita. Termasuk dalam penetapan SDA sebagai tersangka.

Saya berharap, komisioner KPK terus bekerja. Menyikat habis mereka yang menggunakan kewenangan yang dimilikinya untuk kepentingan diri sendiri dan kelompoknya. Karena mereka itulah yang membuat masih banyak rakyat ini hidup di bawah garis kemiskinan. Menarik ditunggu langkah-langkah KPK dalam memberantas korupsi di negeri ini.

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? SMS ke 0813 4356 1848

0 comments:

Post a Comment