Thursday 25 December 2014

Tidak ada isu panas yang bisa dijadikan alasan untuk berunjuk rasa, sekelompok mahasiswa tidak kehilangan ide untuk membuat “ramai” di kampusnya. Seperti yang terjadi di sebuah kampus yang terletak di kawasan Samata, Kabupaten Gowa.

Rabu (24/12/2014), dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi terlibat tawuran dengan rekan sekampusnya dari Fakultas Syariah Hukum. Akibatnya, sejumlah motor dan mobil yang terparkir dalam kampus jadi korban.

Kabarnya, bentrokan dipicu oleh informasi yang menyebut ada mahasiswa dari salah satu fakultas terlihat membawa badik bermaksud menikam mahasiswa lainnya dari fakultas berbeda. Inilah yang membuat kelompok mahasiswa fakultas yang didatangi tersinggung dan menyulut emosi mahasiswa lainnya sehingga terjadi bentrokan.

Cukup memprihatinkan memang. Mahasiswa yang seharusnya membawa literatur dan keperluan belajar lainnya ke kampus justru ketahuan membawa badik. Selintas orang awam akan berkesimpulan bahwa mahasiswa yang membawa badik, sejak awal, sudah berniat melukai orang lain.

Dan menjadi pertanyaan yang cukup menggoda, kenapa begitu mudahnya mahasiswa membawa benda tajam ke kampus? Ke arah mana jalan pikiran mereka sehingga berbekal badik ke kampus? Bukankah orangtuanya memberi kepercayaan kepada ke kampus untuk menuntut ilmu sebagai bekal masa depannya?

Mungkin sudah saatnya pihak kampus melakukan razia mendadak untuk memberi rasa aman kepada mahasiswa lainnya. Soal teknis razia penyelenggara pendidikan pasti jauh lebih tahu.

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment