Saturday 20 December 2014

Untung saja media massa ramai memberitakannya. Jika tidak, entah bagaimana hasil akhir dari rancangan anggaran pembelian ranjang Wali Kota Makassar yang ditaksir senilai Rp 220 juta. Harganya, setara dengan sebuah rumah yang belum tentu bisa dibeli oleh ribuan warga Kota Makassar.

Kritikan tajam terkait rencana pengadaan ranjang tersebut, juga mengundang reaksi sang Wali Kota, Danny Pomanto. Kepada media, Dia menegaskan penolakannya atas rencana pembelian ranjang baru seharga wah itu dan mau pake ranjang bekas saja. Bahkan, dia meminta anggarannya dialihkan saja ke Rumah Sakit Umum Daerah Daya. Sebuah respon, plus permintaan yang cukup simpatik.

Tetapi rakyat masih menunggu kelanjutannya. Karena anggaran tersebut masih sementara dibahas di dewan. Apalagi, ada “pembelaaan” dari si empunya kerja terkait anggaran tersebut. Konon anggaran ranjang itu bukan hanya untuk mengisi rumah jabatan wali kota saja, tetapi juga termasuk di dalamnya dua rumah jabatan petinggi pemerintah Kota Makassar lainnya. Yakni wakil wali kota dan sekretaris kota.

Terkait rancangan anggaran yang sedang dibahas, bukan hanya soal tempat tidur seharga rumah yang menjadi sorotan. Anggaran pembelian sendok dan peralatan dapur lainnya juga tak luput dari perhatian media. Soalnya, dana yang diminta untuk memenuhi kebutuhan tersebut tidak tanggung-tanggung. Jumlahnya, mencapai angka sepuluh digit. Ini sangat memprihatinkan, karena pada waktu yang bersamaan Pemerintahan Jokowi-JK justru menggaungkan isu penghematan di segala lini. Bahkan, abdi Negara pun tidak dibolehkan mengadakan rapat di hotel sebagai bagian dari upaya efisiensi penggunaan uang rakyat yang dikelola negara.

Adakah kaitan antara larangan terhadap PNS menggelar rapat di hotel dengan membengkaknya anggaran belanja rumah tangga pemeringtah Kota Makassar itu? Hanya yang menyusun anggaran yang tahu.

Menarik ditunggu bagaimana postur anggaran belanja dan pendapatan daerah yang akan disetujui DPRD Kota Makassar. Apakah akan berpihak kepada rakyat atau justru memanjakan eksekutif dan legislative yang membahas dan menyetujuinya.

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment