Saturday 27 December 2014

Luar biasa. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar memecat ratusan mahasiswanya dari delapan fakultas. Alasan pemecatan 702 mahasiswa itu sangat beragam. Namun kebanyakan karena mahasiswa yang bersangkutan gagal mencapai IP 2,0 sebagai persyaratan akademik minimal yang harus dicapai.

Ini bisa dikatakan sebagai sebuah langkah berani. Meski diklaim keputusan itu diambil setelah melalui serangkaian rapat para petinggi kampus, tak pelak DO massal itu tetap saja memantik sejumlah komentar dan keprihatinan mendalam. Khususnya bagi pemerhati soal pendidikan.

Tetapi karena itu sudah menjadi keputusan resmi dan telah dirilis pula di laman resmi institusi tersebut maka semuanya tentu harus menerimanya. Apapun alasan kegagalan sang mahasiswa dalam mencapai target minimal prestasi akademiknya.

Sebelumnya, ada juga perguruan tinggi yang memecat mahasiswanya. Hanya saja, jumlahnya tidak sedahsyat yang terjadi di UIN. Sebut misalnya UMI dan STIEM Bungayya yang memecat mahasiswa, belum lama ini. Namun jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Tetapi UIN? Benar-benar luar biasa. Bahkan bisa disebut massal.

Apapun alasan pemecatan tersebut, hendaknya menjadi perhatian bagi semua pihak. Bukan hanya mahasiswa UIN yang sementara belajar, tetapi juga pengelola perguruan tinggi, khususnya dalam melakukan seleksi mahasiswa baru. Karena cukup banyak juga mahasiswa yang masuk daftar delete masih semester-semester awal.*****

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment