Friday 1 May 2015

Gara-gara anaknya dianiaya oleh gurunya hingga tubuhnya memar, seorang guru dilaporkan ke polisi oleh orangtua korban. Jika dugaan penganiayaan itu betul, kita benar-benar harus prihatin, sebab guru adalah sosok yang seharus memberi contoh yang baik untuk diteladani.

Menjadi guru di era sekarang harus banyak bersabar dan tidak boleh ringan tangan. Menghukum siswa yang melakukan pelanggaran atau indisipliner tentu saja tidak dilarang karena itu bagian dari proses pendidikan yang harus dilalui sang siswa selama berada di lingkungan sekolah. Hanya saja, sanksi yang dijatuhkan hendaknya bersifat mendidik dan menimbulkan efek jera. Bukan hukuman fisik yang menyebabkan sang murid terluka dan menimbulkan trauma.

Sebab jika itu yang terjadi urusannya menjadi sangat panjang dan melebar. Seperti yang terjadi di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Bulukumba. Orangtua siswa mengaku terpaksa melaporkan sang guru ke polisi karena tidak terima anaknya dihukum sampai menimbulkan trauma mendalam. Gara-gara hukuman yang diterima dari gurunya, sang anak sudah enggan ke sekolah.

Sang murid memang mengaku telah mencakar temannya hingga terluka, tetapi katanya itu dilakukan hanya reaksi atas prilaku temannya yang menendangnya dari belakang. Sekarang sang anak masih merasa kesakitan akibat hukuman itu dan tak ingin kembali ke sekolah, meski sudah sehat.

Sayangnya, berita yang dilansir Tribun Timur, edisi Jumat (1/5/2015), itu sepertinya masih informasi sepihak. Hanya memuat pernyataan orangtua dan siswa bersangkutan. Belum ada penjelasan dari pihak sekolah ataupun Indo Tuo sebagai guru yang diduga melakukan penganiayaan terhadap murid di SDN Negeri 1 Caile Bulukumba itu.

Kita tentu berharap, masalah ini ditangani secara bijaksana. Bahwa guru mungkin menjatuhkan sanksi dengan maksud mendidik. Tapi jika melewati batas maka pahlawan tanpa tanda jasa itu juga layak menerima teguran kalau tidak tepat disebut sanksi. Di sisi lain, orangtua pun tentu saja harus juga lebih lapang dada melihat persoalan yang ada. Lakukan pembicaraan dengan pihak sekolah. Karena bagaimana pun ketika kita memasukkan anak ke sebuah sekolah tentu secara sadar sudah menyerahkan juga pengasuhan sang anak kepada para guru selama berada di lingkungan sekolah.*****

Mau Mulai Bisnis dengan Modal Kecil? Hub 0813 5505 2048 - PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment