Friday 1 May 2015

Dunia pendidikan di Kota Makassar kembali mendapat cobaan. Lima pelajar sekolah menengah atas terlibat penembakan terhadap salah seorang warga di Jl Chairil Anwar, Makassar, Minggu (26/4/2015).

Mereka sudah diamankan polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kelimanya dibekuk di tempat berbeda. Mereka terancam dikeluarkan dari sekolah masing-masing. Alasannya, selain melakukan tindakan criminal yang merusak citra sekolah, mereka juga sudah beberapa tidak menghadiri kegiatan pelajaran di sekolah.

Bahkan, Kepala SMA Negeri 2 Makassar, Masyita, secara tegas menyatakan jika sampai 15 hari mereka tidak masuk sekolah, pasti akan dipanggil orangtuanya. Dan solusinya mereka akan dikembalikan orangtua masing-masing. Salah seorang pelaku dari komplotan tersebut tercatat sebagai siswa di SMA Negeri 2 Makassar.

Perliku anak sekolahan itu serasa sulit dicerna dengan akal sehat. Tindakan mereka menembak orang sungguh sangat memprihatinkan. Padahal, sebagai generasi muda mereka seharusnya secara sadar memanfaatkan waktunya untuk membekali diri dengan hal-hal positif. Apapun alasan yang diberikan, insiden itu sudah terjadi dan korban penembakan pun harus menanggung akibat yang tidak dia mengerti harus dialaminya.

Ada apa sebenarnya dengan anak-anak kita? Mengapa prilaku yang cenderung bar-bar itu muncul dan dilakukan secara bersama-sama? Apalagi mereka menyandang status sebagai pelajar. Masihkah tindakan mereka itu dikategorikan sebagai bagian dari kenakalan remaja? Ataukah mereka sudah layak disetarakan sebagai geng yang gemar mengganggu orang lain dan ketenangan warga?

Tindakan yang diterapkan kepada mereka akan menjadi catatan berharga bagi publik. Baik keputusan yang dilakukan oleh pihak kepolisian maupun sekolah tempat menimba ilmu. Dari sisi criminal, polisi tentu lebih tau apa yang harus dilakukan. Pun dari sisi pendidikan, sekolah dalam hal Dewan Guru pasti lebih tau pembelajaran apa yang pantas buat mereka.

Hukum dan tata tertib sudah mengatur semuanya. Sekarang berpulang kepada mereka yang akan mengambil keputusan. Publik pasti menunggu kelanjutan penanganan kasus tersebut dan eloknya kita menunggu saja sembari berharap bahwa yang terbaiklah yang akan mereka terima sebagai akibat dari perbuatan iseng mereka yang berpotensi menghilangkan nyawa orang lain.*****

Mau Mulai Bisnis dengan Modal Kecil? Hub 0813 5505 2048 - PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment