Saturday 7 September 2013

Pelat gantung yang dikenakan di mobil para calon Wali Kota dan Wakil Kota Makassar menuai sorotan. Banyak yang menduga pelat yang dikenalsebagai nomor cantik itu tidak melalui mekanisme standar. Bahkan, ada yang menyebutnya palsu.

Nomor cantik kendaraan menjadi citra tersendiri bagi pemiliknya. Alasannya tentu berbeda bagi setiap orang. Kendati demikian, banyak yang menyebut angka itu membawa hoki. Ada juga yang menyebut sebagai penegasan tentang siapa pemilik kendaraan tersebut.

Saya menemukan ada sebuah keluarga yang memiliki nomor kendaraan yang abjad akhirnya sama untuk semua kendaraan miliknya. Dari sejumlah mobil yang digunakan oleh istri dan anak-anaknya, huruf yang digunakan di akhir angka nomor kendaraannya menunjukkan inisial pejabat perusahaan bersangkutan. Mulai dari pelat yang satu digit hingga yang tiga digit.

Semua tentu punya alasan masing-masing. Yang menjadi persoalan sebenarnya bukan pada angka dan huruf-huruf yang mengikutinya. Tetapi soal mekanisme terbitnya nomor kendaraan tersebut. Apalagi, pelat yang digunakan nyaris semuanya tidak sama dengan pelat nomor yang digunakan masyarakat kebanyakan yang diterbitkan kepolisian.

Pelat nomor cantik ini makin menarik perhatian publik karena digunakan oleh hampir semua calon Wali Kota dan Wakil Kota Makassar yang sementara berkompetisi memperebutkan kursi orang nomor satu di Balaikota Makassar.

Andai saja mereka menggunakan nomor tersebut secara illegal maka itu sangat disayangkan. Bagaimana mungkin seorang calon pemimpin menggunakan cara-cara kotor untuk memenuhi ambisinya, Menggunakan nomor kendaraan sesuai keinginan dengan mengabaikan mekanisme standar atau aturan yang berlaku.

Kondisi ini seharusnya sudah direspon aparat kepolisian sejak awal. Sebab tidak sulit bagi mereka mendeteksi nomor kendaraan yang dikeluarkan secara resmi oleh yang berwenang.

Kini penggunaan nomor cantik itu sementara menjadi sorotan. Khususnya yang digunakan para peminat kursi wali kota dan wakil wali kota. Menarik ditunggu langkah yang akan diambil oleh pihak kepolisian.

0 comments:

Post a Comment