Wednesday 18 March 2015

Menyedihkan. Pemerintah Kota Makassar “dipatoa-toai” dalam menangangi kasus dugaan penyerobotan lahan untuk fasilitas umum (fasum) di bibir kanal Hartaco Jl Mallengkeri. Itu terjadi akibat ketidaktegasan pemerintak kota menegakkan aturan yang telah dibuatnya.

Berita utama Fajar di halaman Metrpolis (13) di bawah judul “Dibongkar Pagi, Siang Dibangun Lagi” edisi Selasa (17 Maret 2015), sungguh sangat menghinakan harga diri Pemerintah Kota Makassar, khususnya Dinas Tata Ruang dan Bangunan. Kalau tak ingin disebut menistakan.

Sikap ngotot pemilik bangunan untuk melanjutkan pembangunan di atas lahan tersebut tentu punya dasar yang kuat. Paling tidak menurut versinya. Artinya, yang bersangkutan tidak mungkin melawan dan mengabaikan peringatan yang diberikan pemerintah untuk tidak membangun di atas lahan tersebut. Dan ini perlu penelusuran secara detail tentang status lahan tersebut.

Jika memang lahan yang dklaim pemerintah kota sebagai fasum itu ternyata milik sah si pemilik rumah, pemerintah kota sebaiknya mengakui dan membiarkan pemiliknya melanjutkan pembangunan dan mengakuinya secara terbuka kepada publik dan urusannya segera selesai sehingga tidak lagi memunculkan pertanyaan miring dari publik.

Begitu pula sebaliknya, jika fakta-fakta yang ada mendukung bahwa lahan itu memang diperuntukkan sebagai lahan untuk fasum maka pemerintah kota harus bertindak tegas. Tidak perlu takut karena salah satu tugas pemerintah adalah mengatur tata kelola pemerintahan, termasuk menertibkan mereka yang bertindak di luar ketentuan yang berlaku.

Tidak perlu terlalu lama menunggu untuk menuntaskan masa;lah tersebut. Bukankah pemerintah kota memiliki data yang lengkap terkait lokasi yang bermasalah tersebut? Ataukah ini sinyal yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya sistem administrasi Pemerintah Kota Makassar?

Ini juga pertaruhan bagi pejabat yang diberi mandat dan kewenangan untuk menunjukkan bahwa dia memang layak menempati jabatan tersebut. Bukankah yang bersangkutan ditunjuk berdasarkan hasil lelang jabatan? Menarik ditunggu endingnya.*****

Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment