Saturday 14 March 2015

Beberapa pekan terakhir ini, nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam terjun bebas. Pekan ini sudah menembus batas psikoligis Rp 13.000. Kendati demikian, pemerintah masih minta masyarakat tidak panik. Tujuannya sangat jelas, agar tidak makin loyo.

Di tengah tekanan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkanbahwa jika rupiah terus melempen dan mencapai titik psikologis baru di angka Rp 15.000 per dolar berpotensi menghantam permodalan sedikitnya lima bank nasional.

“Depresiasi rupiah terhadap dollar AS jika sampai Rp 15.000 per dollar AS akan meng-hit (menghantam) permodalan satu hingga lima bank nasional,” kata Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Pernyataan Irwan Lubis itu didasarkan pada hasil stress test yang dilakukan OJK terhadap perbankan di Indonesia. Kendati demikian, Irwan enggan menyebutkan nama sejumlah bank yang permodalannya berpotensi terkena “tsunami” itu.

Terkait hasil stress test tersebut, OJK menurut Irwan sudah memanggil manajemen bank yang kinerjanya berpotensi terganggu oleh pelemahan rupiah. “Kalau rupiahnya Rp 14.000 per dollar AS, bank-bank di sini masih oke,” kata Irwan.

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan hingga akhir Januari 2015 tercatat sebesar 21,01 persen, naik dibandingkan Desember 2014 yang mencapai 19,57 persen.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh membesarnya jumlah laba yang ditahan oleh bank. Rasio tersebut juga dinilai masih jauh lebih tinggi dari batas normal yang sebesar 14 persen.

Hanya saja, jika depresiasi rupiah menembus Rp 15.000 per dollar AS, maka kondisi tersebut akan mengganggu stabilitas makro ekonomi. Variabel pertumbuhan ekonomi dinilai akan mengalami penurunan, mengikuti pelemahan rupiah. Selain itu, pelemahan rupiah juga akan mendorong peningkatan rasio kredit bermasalah (NPL) dan sebagian besar indikator ekonomi makro.

Berdasarkan data kurs JISDOR Bank Indonesia pada Kamis, nilai tukar rupiah kembali melemah menjadi Rp 13.176 per dollar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp 13.164 per dollar AS.*****

Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment