Sunday 19 April 2015

Wali Kota Makassar sedang tidak berada di Makassar, pria yang akrab disapa Danny itu bersama sejumlah tokoh mendapat kehormatan berkunjung ke Kanada untuk belajar memberantas korupsi.

Tidak ada penjelasan mengapa Danny termasuk salah satu yang terpilih untuk ke Kanada belajar pemberantasan korupsi. Info yang berseliwerang adalah, dia terpilih setelah melalui seleksi yang cukup panjang. Soal kriteria penunjukan figure yang tepat diajak “jalan-jalan” belajar ilmu pemberantasan korupsi ke Kanada itu, tentulah yang menyeleksi yang punya standar yang sangat bisa dipercaya.

Kita berpikir positif saja. Setelah jauh-jauh mencari ilmu tentang korupsi ke Kanada menunda seabrek pekerjaannya di Makassar, kita tentu berharap hasil belajar itu memberi manfaat untuk kemaslahatan warga Makassar. Apalagi yang dipelajari tentang memberantas korupsi. Sebuah isu yang sangat seksi dan menyedot perhatian publik. Karena pelakunya sangat rakus dalam membuncitkan pundi-pundi kekayaannya.

Kepergian wali kota menyebabkan ada anggota dewan meradang. Meski hanya dua orang yang secara kasat mata menunjukkan protesnya dengan cara melakukan aksi walk out saat sidang paripurna di DPRD Kota Makassar dan tidak mempengaruhi jalannya sidang, namun itu perlu disikapi agar tidak menjadi kebiasaan baru di masa datang.

Ada baiknya, sepulang dari Kanada, wali kota perlu memberi penjelasan tentang hasil dan manfaat perjalanannya. Bukan laporan perjalanan seperti yang dikirim kepada salah satu media dan telah menjadi konsumsi publik. Tetapi yang sangat penting adalah apa manfaat perjalanan itu bagi kepentingan Kota Makassar dan warganya. Dan itu akan menjadi oleh-oleh yang sangat bermanfaat bagi kota dunia dan penghuninya.*****

Mau Mulai Bisnis dengan Modal Kecil? Hub 0813 5505 2048 - PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment