Monday 8 July 2013

Entah sudah berapa banyak nyawa melayang di jalan akibat kecelakaan lalu lintas. Akhir pekan kemarin, tiga orang lagi meregang nyawa akibat kecelakaan lalu lintas di dua tempat berbeda. Daftar jumlah korban akibat gilasan truk raksasa itu pun makin panjang.

Untuk para pemimpin yang memegang kekuasaan, masih mampukah kalian mengatur dan memerintah rakyat yang ada dalam tanggung jawabmu? Jika iya, kenapa untuk mengatur truk saja, khususnya yang sering ugal-ugalan di jalan, tidak sanggup kalian lakukan?

Salah satu tugas kalian digaji dan memanfaatkan fasilitas Negara yang dibeli menggunakan uang rakyat adalah mengatur rakyat. Termasuk menertibkan mereka yang tidak taat dan suka membangkang.

Kontribusi truk-truk besar dalam melancarkan perputaran roda ekonomi memang tidak kecil, namun tidak berarti mereka bisa bebas melenggang berbaur dengan kendaraan yang ukurannya jauh kecil di jalan teramat padat. Karena itu sangat rawan kecelakaan.

Kalau belum bisa disiapkan jalur khusus untuk mereka, tak ada salahnya jika jam operasinya yang diatur. Tidak perlu melarang mereka beroperasi di dalam Kota Makassar, khususnya di jalan-jalan yang super padat. Karena itu memang tidak bijaksana. Tapi perlu dibuatkan aturan.

Aturan itu penting. Bahkan sangat penting. Namun patut diingat, yang jauh lebih penting adalah penerapannya di lapangan. Aturan jangan dibuat untuk dilanggar seperti yang sering terjadi selama ini. Karena itu hanya akan mengurangi wibawa pemerintah.

Buat aturan yang realistis. Truk tetap bisa beroperasi, namun rasa aman pengguna jalan yang kendaraannya lebih kecil juga tetap hadir di hati mereka. Dengan demikian, jumlah korban akibat keganasan truk tidak bertambah panjang. Dan truk-truk raksasa itu tidak lagi menjadi pembunuh sadis nomor di jalanan.

Berani? Atau mereka pemilik truk yang mengatur Anda?(Rusdy Embas)

0 comments:

Post a Comment