Tuesday 22 April 2014

Pemilu Legislatif tahun 2014 baru saja berlalu. Rekap suara di sejumlah tempat pun sudah selesai. Legislator yang akan duduk di parlemen Makassar pun sudah ketahuan. Masih banyak wajah lama. Namun ada pula wajah baru.

Dari hasil rekap di tingkat kabupaten dan kota, terkonfirmasikan bahwa sebanyak 50 calon yang berhak duduk di kursi gedung parlemen Makassar. Sejatinya mereka adalah wakil rakyat. Dalam bekerja untuk lima tahun ke depan, mereka seharusnya lebih mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan partai yang menjadi kendaraan politiknya. Karena rakyatlah yang memilih. Rakyat menentukan bahwa mereka bisa masuk parlemen.

Salah satu informasi yang menarik disimak terkait terpilihnya 50 orang yang akan menyuarakan kepentingan 1,6 juta penduduk Makassar adalah sebagian besar dari mereka berlatar belakang pengusaha. Sebanyak 35 orang di antaranya tercatat sebagai pengusaha dari berbagai bidang.

Sisanya, sebanyak 15 orang adalah politisi. Namun mereka juga bukan politisi murni karena memiliki juga bisnis. Meski tidak sebesar rekannya yang memang berlatar belakang pengusaha sebelum mencoba peruntungan masuk parlemen.

Menjadi pertanyaan, apakah dominasi pengusaha yang terpilih menjadi legislator di Makassar itu menjadi sinyal bahwa rakyat pemilih lenih mempercayakan suaranya bisa terwakili oleh mereka yang selema ini berkecimpung di dunia usaha?

Masih sulit menjawabnya sekarang karena waktulah yang akan menentukan di akhir masa tugas mereka. Apakah mereka bisa lolos dari godaan yang bakal datang? Atau justru ikut larut di dalamnya. Menarik ditunggu. Sebab banyak yang memahami bahwa karakter dasar pengusaha adalah antitesa dari politisi.

Mulai Bisnis Hanya Bermodal Rp 635 ribu

0 comments:

Post a Comment