Friday 18 April 2014

Tidak puas dengan cara kerja penyelenggara pemilu, ratusan pendukung Caleg Partai Nasdem mengepung Kantor Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) Kabupaten Bulukumba. Ada apa dengan mereka?

Banyak yang meragukan kejujuran para penyelenggara pemilu. Proses menghitungan hasil pencoblosan dicurigai tidak dilakukan secara fair. Kecurigaan itu bukan hal baru karena terjadi pada pemilu sebelumnya. Artinya, sebagian besar penyelenggara pemilu mulai dari tingkat terbawah kurrang terpercaya. Dan itu nyaris terjadi di seluruh kabupaten dan kota.

Praktik kecurangan yang ditengarai terjadi pada proses rekap suara hasil pemilu membuat kesal dan jengkel banyak orang. Bukan hanya kontestan atau calon legislatif, tetapi tim sukses dan para pendukungnya pun meradang. Bahkan, para pemilik suara merasa dikhianati. Suara yang mereka salurkan ternyata tidak banyak diselewengkan oleh penyelenggara.

Fakta ini memiliki potensi konflik yang sangat besar dan rawan memicu gesekan di akar rumput. Di beberapa tempat, praktik kecurangan itu terlihat jelas. Meski pelakunya selalu menghindar dan mengatakan sudah bekerja sesuai standar. Pengalihan suara tetap saja terjadi. Itu terlihat ketika ada caleg yang merasa dirugikan mengajukan complain. Hasilnya, penyelenggara dengan enteng mengatakan, terjadi kesalahan input.

Perasaan seperti itulah yang menghantui massa pendukung Caleg Partai Nasdem DPRD Bulukumba. Simpatisan Andi Nisma itu datang ke Kota Bulukumnba dan mengepung kantor KPU Bumi Panrita Lopi tersebut, Jumat (18/4/2014). Untungnya massa yang sudah menyemut di depan kantor yang terletak di Jl Jenderal Sudirman itu tidak bertindak anarkis. Mereka datang meminta agar KPU menghitung ulang suara di lima desa di Kecamatan Kindang karena mencurigai telah terjadi kecurangan secara terstruktur yang dilakukan petugas penyelenggara Pemilu.

Tuntutan mereka sangat wajar. Dan itu perlu direspon secara bijaksana. Memenuhi atau pun menolak permintaan mereka sama-sama berisiko. Rasa kecewa yang mendalam tidak boleh dibiarkan tumbuh dan terus tumbuh karena bisa menyeruak ke permukaan yang bisa berbuah petaka.

Menambah petugas keamanan sebagai langkah antisipasi tentu sangat penting. Namun bukan itu jawaban yang mereka tunggu. Yang mereka butuhkan adalah mengobati kekecewaan mereka dengan member bukti bahwa dugaan kecurangan itu tidak ada. Tetapi tentu saja bukan dengan kecurangan baru.

Mulai Bisnis Hanya Bermodal Rp 635 ribu

0 comments:

Post a Comment