Wednesday 30 April 2014

Sekelompok warga di Jl Toddopuli Panakkukang Makassar, bertindak tegas. Bahkan keras dan nyaris brutal. Mereka dikabarkan membakar sepeda motor yang dikendarai seorang remaja tanggung yang ditengarai sebagai kawanan geng motor. Tindakan itu mereka lakukan setelah menemukan ada ketapel tersimpan di bawah sadel motor sang anak muda, saat digeledah usai melajukan kendaraannya dalam kecepatan tinggi di kawasan tersebut.

Jika dicermati, sikap main hakim sendiri itu hanyalah akibat dari keresahan meraka yang tak kunjung terjawab. Masyarakat sudah tak ingin menunggu lama dan membiarkan perasaan terteror terus berlanjut. Kawanan geng motor yang membuat resah di banyak tempat terus bergerak menebar teror. Tanpa rasa takut. Mereka seolah bebas berbuat dan melakukan apa saja. Tanpa mampu dicegah oleh siapapun. Termasuk aparat keamanan yang sejatinya bertugas memberi rasa aman terhadap warga.

Pun, ketika petinggi kepolisian mengklaim telah membentuk tim khusus untuk menangani geng motor, kawanan itu terus saja bergerak dan membuat masalah demi masalah. Liat saja, sejumlah peristiwa yang terjadi setelah klaim telah membentuk tim khusus itu dipublikasi media massa. Geng motor tetap beraksi. Bahkan, sempat merusak sebuah kafe di kawasan Malengkeri.

Dari sisi penegakan hukum, apapun alasannya, tindakan main hakim sendiri tidak dibenarkan di negeri ini. Dan itu hanya bisa dicegah dengan memberi rasa aman kepada warga. Jangan biarkan mereka memupuk rasa tidak percaya dalam hatinya terhadap kemampuan aparat keamanan untuk melindungi rakyat dari perilaku bar-bar sekelompok kecil warga negeri ini. Buktikan kepada publik bahwa kawanan geng motor bisa diatasi oleh aparat keamanan. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan aksi. Jika teroris bisa dideteksi hingga ke pelosok negeri mengapa penebar teror yang bergentayangan di dalam kota tak bisa dibekuk?

Semoga peristiwa pembakaran motor yang dilakukan oleh warga hanya dengan alasan curiga yang ditindaki itu adalah kawanan geng motor tidak berlanjut. Ini sangat mengkhawatirkan, sebab alasan penghakiman itu bisa menjadi bias. Dan besar kemungkinan akan ada warga yang bukan bagian dari geng motor bakal menjadi korban. So… hentikan aksi geng motor itu dengan tindakan tegas.

Mulai Bisnis Hanya Bermodal Rp 635 ribu

0 comments:

Post a Comment