Wednesday 7 January 2015

Jangan terkecoh dengan hembusan angin surga bernama penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Karena tidak mungkin harga yang sudah terlanjur terkerek naik bakal turun lagi dan kembali ke titik yang sama ketika harga BBM belum naik. Bahkan, kado istimewa buat rakyat sudah tersedia mengiringi kebijakan penurunan harga BBM itu. Kado itu bernama kenaikan harga dan tarif komoditas bersubsidi lainnya. Gas elpiji dan tarif listrik.

Tarif angkutan umum semisal petepete pun tetap harus dibayar seharga setelah BBM naik. Alasannya, sangat klasik dan tak terbantahkan. Belum ada keputusan organisasi yang menaungi angkutan umum khas Sulsel itu. Ini sangat berbeda, ketika harga BBM baru dinaikkan, pengemudi angkot dan angkutan antar kota langsung merespon dengan melakukan penyesuaian tarif yang wajib diterima oleh rakyat pengguna jasa angkutan. Harga BBM naik.

Organda pun sepertinya masih enggan menurunkan tarif dengan alasan yang tidak sulit dicari. Kenaikan harga BBM sudah terlanjur melambungkan harga barang lain yang terkait dengan kebutuhan kendaraan yang digunakan sebagai alat angkutan. Salah satunya adalah suku cadang.

Maka makin lengkaplah penderitaan rakyat kebanyakan karena dalam kurun waktu yang nyaris bersamaan Pertamina juga sudah melakukan “penyesuaian” harga komoditas yang pengadaan dan pasokannya berada dalam kendali perusahaan milik pemerintah yang memonopoli bisnis migas di negeri yang mengklaim diri kaya raya ini.

Ya … Pertamina tak ingin ketinggalan dan telah menaikkan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram. Tidak besar menurut mereka. Hanya Rp 1.500 per kilogram. Tetapi sangat besar bagi ukuran rakyat kebanyakan. Sama seperti BBM, komoditas ini juga langsung membuat ibu rumah tangga kelimpungan. Bagaimana tidak, di satu sisi pengeluaran membengkak, sementara di sisi lain pendapatan tidak mengalami peningkatan yang berbanding lurus dengan jumlah pengeluaran. Penderitaan itu masih diperparah lagi oleh kreativitas PLN yang juga ikut menaikkan tarif listrik.

Semoga rakyat masih mampu bertahan dan menanggung beban yang maha berat itu. Usah berharap bantuan wakil rakyat untuk berjuang mengurangi penderitaan itu. Apalagi menghilangkannya. Tidak sempat dan belum terpikirkan.*****

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment