Friday 2 January 2015

Pesta penyambutan tahun baru 2015 masehi usai sudah. Dentuman suara dan kilatan cahaya kembang api menghiasi langit Makassar yang di tengah rinai hujan. Kini, saatnya untuk bekerja. Membangun diri dan negeri ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Gemerlap pesta penyambutan tahun baru nyaris di seantero Nusantara itu membuat banyak orang sejenak melupakan duka yang terjadi hanya berbilang hari sebelum tahun 2014 berakhir. Sebut saja musibah Banjarnegara dan kecelakaan yang menimpa AirAsia yang menewaskan 155 penumpangnya.

Sudah menjadi “tradisi” bagi hampir seluruh warga di negeri ini. Bukan hanya masyarakat di perkotaan, tetapi yang di perdesaan pun sudah mulai membiasakan diri menyambut pergantian tahun masehi dengan aneka pesta. Ada yang menikmatinya di jalan-jalan utama. Ada juga yang menyambutnya di hotel-hotel berbintang. Namun ada pula yang hanya sekadar bakar jagung muda di sekitar kediaman mereka. Cara yang lebih praktis dan nyaman serta ekonomis.

Cukup banyak uang yang terhambur di malam pergantian tahun tersebut. Dari kembang api yang dibakar saja jumlahnya sangat besar buat ukuran orang kebanyakan. Tetapi begitulah kegembiraan. Soal uang, kadang diabaikan demi membahagiakan diri sendiri. Walau hanya sesaat. Hanya dalam hitungan menit.

Di saat yang sama. Di detik-detik akhir pergantian tahun itu, di gedung dewan di bilangan Jl Urip Sumoharjo, Makassar, para legislator juga ngumpul bersama. Bukan untuk berpesta menyambut tahun baru. Tetapi menggelar rapat untuk mensahkan RAPBD Sulsel 2015 menjadi APBD Sulsel 2015 senilai Rp 6,1 triliun.

Banyak harapan yang diapungkan di tahun 2015 ini. Sejumlah proyek yang terlanjur digaungkan akan menjadi ikon Sulsel masih harus ditunggu kelanjutannya di tahun kuda air ini.

Tidak salah jika rakyat berharap banyak. Bukankah rencana belanja pemerintah provinsi cukup besar? Enam triliun lebih. Wajar jika kita berharap dana sebanyak itu dimanfaatkan secara maksimal untuk kemaslahatan rakyat. Lagipula uang yang akan digunakan itu adalah uang rakyat yang dipercayakan kepada pemerintah untuk mengelolanya.***

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment