Thursday 22 January 2015

Jika kesabaran warga mulai mencapai puncaknya, hukum rimba bisa menjadi penyelesaian akhir masalah. Lihatlah nasib tiga penjambret yang dihajar beramai-ramai dan sepeda motor mereka dibakar oleh warga yang kesal dengan perilaku sang jambret.

Warga di Jl AMD Raya, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, tidak bisa menahan diri melihat tiga pelaku penjambretan yang beraksi di daerah mereka. Pelaku yang ketahuan menjambret seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut dihadang ketika ingin melarikan diri.

Ketiga pelaku penjambretan harus menerima hukuman langsung dari warga atas perbuatannya. Polisi baru tiba di lokasi kejadian setelah ketiga pelaku penjambretan telah babak belur dihajar warga. Dihadiahi bogem mentah yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelum menjalankan aksi nekadnya yang merugikan orang lain.

Tidak bisa dibayangkan bagaimana nasib mereka andai saja emosi warga berada di luar kendali. Bukan hanya sepeda motor yang digunakan berbuat jahat yang dibakar, tetapi bisa jadi pelakunya pun akan ikut mendapat perlakuan yang lebih hebat lagi. Sesuai selera warga.

Ini sebuah ironi karena informasi dari Kapolsek Manggala Makassar, Kompol Akbar Setiawan, menyebutkan bahwa pelaku yang sudah dalam pengamanan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu mengklaim diri sebagai siswa salah satu sekolah swasta di kota ini.

Memprihatinkan karena anak sekolah yang semestinya giat-giatnya belajar menuntut ilmu untuk bekal masa depan justru kedapatan menjambret. Sungguh jauh panggang dari api. Harapan orangtuanya tersia-siakan dengan sikap dan tingkah laku mereka.

Di balik aksi main hakim sendiri sekelompok warga Kelurahan Manggala dalam insiden ini, ada poin penting yang tetap harus dijaga. Sikap responsif dan semangat kebersamaan dalam memberantas kejahatan masih terlihat kental. Jambret bisa digagalkan sekalian membekuk pelakunya karena warga masih peduli dengan orang lain di sekitarnya. Masih mendengar dan peduli dengan teriakan minta tolong korban.

Sikap tolong menolong dan siap membantu orang yang sedang dalam kesulitan perlu terus dipupuk sebagai warisan budaya kita.*****

Awali Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment