Wednesday 11 February 2015

Pentas Seni alias Pensi yang bakal digelar SMA Negeri 1 Makassar menjadi berita utama Tribun Timur, Selasa (10/2/2014). Judulnya cukup menyolok, “Anak Smansa Bayar Artis Rp 1,6 Miliar.

Pentas ini merupakan kegiatan ala anak sekolah kelas terakhir. Mungkin mereka ingin meninggalkan kesan mendalam terhadap sekolah dan adik-adik kelasnya. Mereka pun ternyata, sudah menyiapkan dana jauh-jauh hari dengan cara menyisihkan uang jajan mereka selama kurun waktu dua tahun lebih untuk hajatan berbiaya miliaran itu.

Selintas sepertinya tidak ada yang salah dengan rencana hajatan tersebut. Karena tidak memberatkan orangtua siswa secara langsung. Bahkan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel pun memberi apresiasi sebagai sebuah kreativitas dan kerja kolektif yang patut diacungi jempol.

Dari sisi semangat mereka menggelar acara spektakuler patut diapresiasi sebagai hasil kerja sama yang apik antarsesama siswa. Dalam usia seperti itu mereka sudah mampu memanaj sebuah gawe yang tergolong besar. Mendatang artis internasional untuk manggung di sekolah mereka.

Hanya saja, jika melihat besarnya dana yang harus dikeluarkan untuk mendatangkan artis nilainya cukup fantastis bisa membuat kening banyak orang berkerut. Nilainya tidak tanggung-tanggung, Rp 1,6 miliar. Beberapa kalangan menyebutnya pemborosan.

Andai dana sebesar itu digunakan untuk membantu rakyat miskin yang masih bertebaran di seantero kota ini manfaatnya pasti akan jauh besar. Bayangkan, jika uang sebesar Rp 1,6 miliar itu digunakan membeli rumah tipe sederhana untuk membantu mereka yang membutuhkan, berapa unit yang bisa didapatkan? Hanya saja, cara itu akan dinilai kurang heboh. Gengsinya pun beda. Namun dari sisi kemanusiaan, bantuan itu akan menjadi sangat monumental.

Namun harus pula bahwa Pensi yang digelar dengan mendatangkan artis asing berlabel internasional senilai miliaran rupiah juga akan tercatat dalam lembaran sejarah perjalanan sekolah bersangkutan. Artinya, kreasi dan kerjasama siswa mendatangkan artsi internasional juga akan menjadi catatan tersendiri.

Betapa eloknya, andai saja uang sebanyak itu digunakan secara seimbang antara “hura-hura” dan kegiatan sosial dengan menyasar mereka yang benar-benar butuh bantuan, nilai monumentalnya bakal jauh lebih dalam. Taruhlah, bayaran artis tidak perlu sebanyak itu, sehingga sebagian dana yang terkumpul secfara sukarela bisa juga dialokasikan untuk membantu mereka yang sedang kesulitan.*****

Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment