Thursday 5 February 2015

Meski pemilihan kepala daerah diprediksi baru akan berlangsung Februari 2016 – seperti usulan DPR – namun Bakal Calon Bupati Bulukumba yang akan menggantikan Zainuddin Hasan, masih terus bergerilya menyosialisasikan diri. Mencari dukungan. Aktivitas itu akan membuat tensi politik di daerah tersebut bakal terus meningkat.

Kegiatan sosial sejumlah tokoh masyarakat Bulukumba, khususnya yang berminat duduk di kursi bupati, terus berlanjut. Komunitas sasarannya pun kian melebar. Itu bisa dipahami, karena cukup banyak tokoh yang mengklaim diri layak memimpin Bumi Panrita Lopi. Klaim dukungan pun terus berdatangan.

Liat saja, warung kopi makin ramai dikunjungi tim pemenangan karena dinilai cukup strategis dan menjadi tempat nongkorong banyak orang sehingga cocok dijadikan ajang untuk memperkenalkan diri kepada publik. Pemilik hak suara. Masih panjangnya rentang waktu sosialisasi sangat menguntungkan rakyat. Karena masa kedermawanan akan ikut terulur. Musim memberi bantuan dalam berbagai moment yang tiba-tiba datang bakal semakin ramai pula.

Sejumlah partai politik pun sudah membuka pintu untuk menerima pendaftaran tokoh yang merasa mampu dan berminat menggunakannya sebagai kendaraan menuju perebutan kursi bupati. Sejumlah persyaratan pun sudah dirilis media. Termasuk biaya awal yang harus dikeluarkan sang peminat kursi bupati. Meski demikian, masih ada juga partai yang sepertinya malu-malu karena menunggu petunjuk kepengurusan di atasnya.

Ada 11 partai yang berhasil menempatkan kadernya di DPRD Bulukumba. Golkar dan PAN memiliki enam kursi, disusul Nasdem, Gerindra, Demokrat, dan PPP masing-masing empat kursi. PKS, Hanura, dan PBB mengontrol tiga kursi, PKB dua kursi, dan PDIP satu kursi.

Setiap partai tentu memiliki platform sendiri-sendiri dalam menentukan calon yang akan diusung. Artinya, belum tentu partai akan mengusung kader sendiri. Apalagi jika jumlah kursi yang dimiliki tidak memiliki persyaratan untuk mengusung sendiri kadernya tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Liat saja sejumlah bakal calon langsung memanfaatkan kesempatan mendaftar di partai yang sudah membuka pintunya. Bukan hanya kader partai, tetapi mereka yang tidak terikat secara emosional dengan partai pun ambil bagian. Mengirim sinyal siap berebut peluang dengan kader partai bersangkutan.

Ada 20-an nama yang sering dimuat media massa sebagai bakal calon yang berpeluang diusung. Ada yang sudah terang-terangan menyatakan minatnya, namun ada juga yang masih malu-malu. Jumlah ini pasti akan terpangkas, karena syarat perolehan suara yang harus dipenuhi partai pengusung makin ketat.*****

Bisnis Bermodal Rp 635 ribu. Berminat? Hub 0813 5505 2048 PIN 7D3F47E5

0 comments:

Post a Comment